SURAT PENGANTAR
PROPOSAL PENAMBAHAN MODAL USAHA
KELOMPOK JAJANAN PASAR
Metro 18 Agustus 2020
Nomor Lampiran Perihal |
: : : |
1 (satu) bendel Permohonan Bantuan Penambahan Modal
Usaha |
|
Kepada Yth. Pimpinan Bank CIMB Niaga Syariah Di Bandar Lampung |
Dengan hormat,
Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan
penyerapan tenaga kerja, maka kami selaku pengurus Kelompok Usaha jajanan pasar,
yang bertempat di kelurahan Hadi Mulyo Barat Kecamatan Metro Pusat dengan ini
mengajukan bantuan penambahan modal usaha untuk kegiatan usaha kami.
Adapun
usulan penambahan modal yang
dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah ) untuk usaha jual beli jajanan pasar.
Dengan rincian sebagai berikut :
1. Etalase
Rp 15.000.000,-
2. Alat
Press Sealer dan lain lain Rp 10.000.000
3. Penambahan
modal pembelian jajanan Rp. 75.000.000,-
Total
kebutuhan penambahan modal kelompok
sebesar Rp. 100.000.000,-
Sebagai bahan pertimbangan, kami
lampirkan pula :
§ Proposal Usaha Jajanan
Pasar
§
Surat Keputusan pembentukan kelompok usaha
jajanan pasar
§
Susunan Pengurus Jajanan Pasar
§
Foto Copy KTP
§
Documentasi
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas segala
perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.
|
Ketua Kelompok (...........................) |
Mengetahui :
Camat ......................... .................................. NIP. |
PROPOSAL BANTUAN
DANA USAHA
I.
LATAR BELAKANG
Kota Metro secara
geografis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang
selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi
Lampung).Wilayah Kota Metro relatif datar dengan ketinggian antara 30-60 m
diatas permukaan air laut. Beriklim hujan humid tropis .suhu udara berkisar
antara 260-280, kelembaban udara rata-rata 80-88 % dan curah hujan per-tahun
antara 2,264 mm – 2,868 mm. bulan hujan berkisar antara September sampai Mei.
Kota Metro memiliki
Luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874 ha, dengan jumlah penduduk 150.950 jiwa yang
tersebar dalam 5 wilayah kecamatan dan 22 kelurahan dengan batas wilayah :
Sebelah Utara dengan
Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten
Lampung Timur.
Sebelah Timur dengan
Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.
Sebelah Selatan dengan
Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur/Way Sekampung.
Sebelah Barat dengan
Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Pola penggunaan lahan
di kelompokkan ke dalam 2 jenis, yaitu lahan terbangun dan tidak terbangun.
Lahan terbangun terdiri dari kawasan pemukiman, fasilitas umum, fasilitas sosial,
dan fasilitas perdagangan dan jasa, sedangkan lahan tidak terbangun terdiri
dari persawahan, perladangan, dan penggunaan lainnya. Kawasan tidak terbangun
didominasi oleh persawahan dengan sistem irigasi teknis seluas 2.968,15 hektar
atau 43,38% dari luas wilayah, selebihnya adalah lahan kering pekarangan,
tegalan dan sawah non irigasi.
Kota Metro memiliki
prospek perdagangan yang cukup baik dan kondisi keamanan yang sangat kondusif.
Letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah, sehingga
tidak saja melayani kebutuhan warga Metro tetapi juga warga Kabupaten Lampung
Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, serta daerah lainnya.
Perdagangan di Kota
Metro berpusat di dua pasar utama yaitu Shoping Centre, dan Pasar Cendrawasih.
Selain itu terdapat beberapa pasar yang tersebar di berbagai wilayah Kota Metro
dan mempunyai prospek yang cukup menjanjikan, yaitu Pasar Kopindo, Pasar 16 C,
Pasar Sumbersari Bantul, Pasar Ganjar Agung , Pasar Pagi Purwosari, Pasar Ayam
Hadi Mulyo, Pasar Tejo Agung, dan pasar swalayan yang terletak di beberapa
tempat.
Jual beli jajanan
pasar yang dilakukan oleh ibu-ibu Rumah Tangga
Kelurahan Hadi Mulyo Barat ini telah berlangsung sejak lama Produksi/penjualan
jajanan pasar awalnya dimulai di satu
tempat dan kini telah berkembang menjadi beberapa tempat yang berbeda. Hingga
saat ini, jumlah konsumen sudah cukup banyak. Omzet hariannya pun cukup besar
Sasaran pembeli cukup
beragam, mulai dari perorangan hingga kelompok. Jajanan pasar juga
diperjualbelikan di beberapa titik yang potensial untuk menambah angka
penjualan.
II. TUJUAN
Secara singkat dapat kami sampaikan tujuan dibentuknya kelompok Jajanan Pasar
di Hadimulyo Barat sebagai berikut :
- Meningkatkan hasil pendapatan, dengan tersedianya jajanan, fasilitas
serta alat-alat produksi dan penjualan yang memadai
- Merubah pola pikir setiap anggota, sebagai pekerjaan sambilan menjadi
profesi yang menjanjikan dan menghasilkan
- Sebagai media informasi dan bertukar pikiran dengan terbentuknya
kelompok jajanan pasar serta
dibangunnya wadah yang refresentatif, dimana sebelumnya masing-masing
anggota berjalan sendiri-sendiri
- Memupuk rasa kerja sama dan solidaritas sesama pedagang jajanan pasar
III.
Struktur Organisasi Kelompok Kue Jajanan Pasar
Penasehat
1.
4.
Pengurus
Anggota :
III. KENDALA
Mengingat angka penjualan yang stabil
bahkan terus naik, Kelompok Usaha Kecil ini ingin menambah produksi. Namun,
karena keterbatasan dana, hal tersebut urung dilakukan. Dari kegiatan produksi, pembelian
dan penjualan jajanan pasar yang telah maupun akan dilaksanakan, ada
beberapa kendala yang dirasakan sehingga keinginan untuk lebih memaksimalkan
hasil penjualan masih jauh dari harapan.
Kendala-kendala tersebut antara lain :
- Tidak tersedianya fasilitas penunjang yang semestinya dimiliki antara
lain sarana dan prasarana penjualan
- Tidak adanya modal untuk pengadaan fasilitas penunjang tersebut di
atas, oleh karena seluruh anggota kelompok adalah masyarakat yang
penghasilannya pas-pasan
IV.
DAFTAR KEBUTUHAN
Informasi mengenai perkiraan kebutuhan dana Biaya Tambahan Modal
Usaha Makanan Ringan (jajanan pasar)
Untuk biaya investasi usaha makanan ringan
mencakup:
1. Etalase Rp 15.000.000,-
2. Alat Press Sealer dan lain lain Rp 10.000.000
3. Penambahan modal pembelian jajanan Rp.
75.000.000,-
Total kebutuhan penambahan modal kelompok sebesar
Rp. 100.000.000,-
V. PENUTUP
Sebuah keinginan besar ingin
dicapai lewat terbentuknya kelompok jajanan pasar kelurahan Hadi Mulyo Barat
serta dengan adanya fasilitas dan alat-alat penunjang pembelian jananan serta sarana
dan prasarananya, yakni agar bagaimana kesejahteraan anggota kelompok khususnya
serta masyarakat Kota Matro pada umumnya bisa meningkat.
Hal tersebut bisa terealisasi
tentunya lewat bantuan dari berbagai pihak terkait maupun pihak-pihak yang
peduli lewat program-program yang intensif dan berkelanjutan, yang tidak saja
secara efektif melibatkan anggota kelompok jajanan pasar dalam pelaksanaannya, tapi juga melibatkan
komponen masyarakat lain yang punya misi sama, demi kemakmuran masyarakat
secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar