Kamis, 10 September 2020

Contoh Proposal Bantuan Modal UMKM

 

SURAT PENGANTAR

 PROPOSAL PENAMBAHAN MODAL USAHA  

KELOMPOK JAJANAN PASAR

 


Metro 18 Agustus 2020

                                                                                   

Nomor

Lampiran

Perihal 

:

:

:

 

1 (satu) bendel

Permohonan Bantuan Penambahan Modal   Usaha         

 

Kepada Yth.

Pimpinan Bank CIMB Niaga Syariah

Di

       Bandar Lampung

           

 

 

Dengan hormat,

Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, maka kami selaku pengurus Kelompok Usaha jajanan pasar, yang bertempat di kelurahan Hadi Mulyo Barat Kecamatan Metro Pusat dengan ini mengajukan bantuan penambahan modal usaha untuk kegiatan usaha kami.

Adapun    usulan    penambahan modal   yang    dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,- ( Seratus  Juta Rupiah ) untuk usaha  jual beli jajanan pasar.

 

Dengan rincian sebagai berikut  :
1.   Etalase Rp 15.000.000,-
2.   Alat Press Sealer dan lain lain Rp 10.000.000
3.   Penambahan modal pembelian jajanan Rp. 75.000.000,-
      Total kebutuhan penambahan modal kelompok  sebesar    Rp. 100.000.000,-

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan pula :

§  Proposal Usaha Jajanan Pasar

§  Surat Keputusan pembentukan kelompok usaha jajanan pasar

§  Susunan Pengurus Jajanan Pasar

§  Foto Copy KTP

§  Documentasi

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

 

 

Ketua Kelompok

 

 

(...........................)

                                                        Mengetahui  :

  Camat ......................... 

 

 

   ..................................

    NIP.

  

 

PROPOSAL BANTUAN DANA USAHA

 

I.              LATAR BELAKANG

Kota Metro secara geografis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung).Wilayah Kota Metro relatif datar dengan ketinggian antara 30-60 m diatas permukaan air laut. Beriklim hujan humid tropis .suhu udara berkisar antara 260-280, kelembaban udara rata-rata 80-88 % dan curah hujan per-tahun antara 2,264 mm – 2,868 mm. bulan hujan berkisar antara September sampai Mei.

Kota Metro memiliki Luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874 ha, dengan jumlah penduduk 150.950 jiwa yang tersebar dalam 5 wilayah kecamatan dan 22 kelurahan dengan batas wilayah :

Sebelah Utara dengan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Sebelah Timur dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

Sebelah Selatan dengan Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur/Way Sekampung.

Sebelah Barat dengan Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Pola penggunaan lahan di kelompokkan ke dalam 2 jenis, yaitu lahan terbangun dan tidak terbangun. Lahan terbangun terdiri dari kawasan pemukiman, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas perdagangan dan jasa, sedangkan lahan tidak terbangun terdiri dari persawahan, perladangan, dan penggunaan lainnya. Kawasan tidak terbangun didominasi oleh persawahan dengan sistem irigasi teknis seluas 2.968,15 hektar atau 43,38% dari luas wilayah, selebihnya adalah lahan kering pekarangan, tegalan dan sawah non irigasi.

Kota Metro memiliki prospek perdagangan yang cukup baik dan kondisi keamanan yang sangat kondusif. Letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah, sehingga tidak saja melayani kebutuhan warga Metro tetapi juga warga Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, serta daerah lainnya.

Perdagangan di Kota Metro berpusat di dua pasar utama yaitu Shoping Centre, dan Pasar Cendrawasih. Selain itu terdapat beberapa pasar yang tersebar di berbagai wilayah Kota Metro dan mempunyai prospek yang cukup menjanjikan, yaitu Pasar Kopindo, Pasar 16 C, Pasar Sumbersari Bantul, Pasar Ganjar Agung , Pasar Pagi Purwosari, Pasar Ayam Hadi Mulyo, Pasar Tejo Agung, dan pasar swalayan yang terletak di beberapa tempat.

Jual beli jajanan pasar yang dilakukan oleh ibu-ibu Rumah Tangga  Kelurahan Hadi Mulyo Barat ini telah berlangsung sejak lama Produksi/penjualan  jajanan pasar awalnya dimulai di satu tempat dan kini telah berkembang menjadi beberapa tempat yang berbeda. Hingga saat ini, jumlah konsumen sudah cukup banyak. Omzet hariannya pun cukup besar

Sasaran pembeli cukup beragam, mulai dari perorangan hingga kelompok. Jajanan pasar juga diperjualbelikan di beberapa titik yang potensial untuk menambah angka penjualan.


II. TUJUAN

Secara singkat dapat kami sampaikan  tujuan dibentuknya kelompok  Jajanan Pasar  di Hadimulyo Barat sebagai berikut :

  1. Meningkatkan hasil pendapatan, dengan tersedianya jajanan, fasilitas serta alat-alat   produksi dan penjualan yang memadai
  2. Merubah pola pikir setiap anggota,   sebagai pekerjaan sambilan menjadi profesi yang menjanjikan dan menghasilkan
  3. Sebagai media informasi dan bertukar pikiran dengan terbentuknya kelompok jajanan pasar  serta dibangunnya wadah yang refresentatif, dimana sebelumnya masing-masing anggota berjalan sendiri-sendiri
  4. Memupuk rasa kerja sama dan solidaritas sesama pedagang jajanan pasar

 

III.    Struktur Organisasi Kelompok  Kue Jajanan Pasar

      Penasehat

1.  

4.    Pengurus


      Anggota : 

 

 

III. KENDALA

Mengingat angka penjualan yang stabil bahkan terus naik, Kelompok Usaha Kecil ini ingin menambah produksi. Namun, karena keterbatasan dana, hal tersebut urung dilakukan.   Dari kegiatan produksi, pembelian dan penjualan  jajanan pasar  yang telah maupun akan dilaksanakan, ada beberapa kendala yang dirasakan sehingga keinginan untuk lebih memaksimalkan hasil penjualan masih jauh dari harapan.

Kendala-kendala tersebut antara lain :

  1. Tidak tersedianya fasilitas penunjang yang semestinya dimiliki antara lain  sarana dan prasarana penjualan
  2. Tidak adanya modal untuk pengadaan fasilitas penunjang tersebut di atas, oleh karena seluruh anggota kelompok adalah masyarakat yang penghasilannya pas-pasan

IV.       DAFTAR KEBUTUHAN 

Informasi mengenai perkiraan kebutuhan dana Biaya Tambahan Modal Usaha Makanan Ringan (jajanan pasar)
Untuk biaya investasi usaha makanan ringan mencakup:
1. Etalase Rp 15.000.000,-
2. Alat Press Sealer dan lain lain Rp 10.000.000
3. Penambahan modal pembelian jajanan Rp. 75.000.000,-
Total kebutuhan penambahan modal kelompok  sebesar    Rp. 100.000.000,-



V. PENUTUP

Sebuah keinginan besar ingin dicapai lewat terbentuknya kelompok jajanan pasar kelurahan Hadi Mulyo Barat serta dengan adanya fasilitas dan alat-alat penunjang pembelian jananan serta sarana dan prasarananya, yakni agar bagaimana kesejahteraan anggota kelompok khususnya serta masyarakat Kota Matro pada umumnya bisa meningkat.

Hal tersebut bisa terealisasi tentunya lewat bantuan dari berbagai pihak terkait maupun pihak-pihak yang peduli lewat program-program yang intensif dan berkelanjutan, yang tidak saja secara efektif melibatkan anggota kelompok jajanan pasar  dalam pelaksanaannya, tapi juga melibatkan komponen masyarakat lain yang punya misi sama, demi kemakmuran masyarakat secara luas.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah_"Berhujjah dengan Mahfum Mukhalafah"

  KATA PENGANTAR   Alhamdullilahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua tetapi sedikit sekali yang kita ...