Kamis, 10 September 2020

makalah pendekatan IPS



DAFTAR ISI


Cover....................................................................................................................1
Kata Pengantar...................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan
  1. Latar Belakang Masalah........................................................................4
  2. Rumusan Masalah..................................................................................5
  3. Tujuan Penulisan....................................................................................6
Bab 2 Pembahasan
  1. Definisi pendekatan................................................................................7
  2. Fungsi pendekatan .................................................................................8
  3. Macam –macam pendekatan...............................................................17
  4. Tujuan pendekatan..............................................................................22
Bab 3 Penutup
  1. Kesimpulan.............................................................................................24
  2. Saran.......................................................................................................25
Daftar Pustaka.......................................................................................................





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
            IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang di berikan mulai dari pengembangan, pendidikan IPS tidak hanya di arahkan pada pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan aspek intelrktual saja. IPS di SD merupakan mata pelajaran yag di kemas secara terpadu dari bahan kajian sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, dan ekologi. Salah satu tujuan utama pembelajaran IPS adalah membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusa dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang. Upaya untuk mencapai tujuan di atas dapat di tempuh melalui pengembangan kemampuan siawa dalam praktek pembelajaran yang menyeluruh dan terpadu. Pembelajaran yang baik harus mempunyai tujuan membelajarkan siswa untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, efektif dan psikomotor secara seimbang.
            Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk warga negara yang baik, melati peserta didik berkemampuan berfikir matang untuk mrngadapai dan memecahkan masalah sosial, dan agar peserta didik dapat mewarisi dan elanjutkan budaya bangsanya. Pada jenjang SD, pencapaian tujuan itu bukan merupakan pekerjaan yang mudah, karena (1) saat ini mata pelajaran ips menjadi pelajaran yang di anggap kurang penting di bandingkan dengan mata kelompok pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya seperti: Bahasa indonesia, Matematika, dan Ipa, yang di tunjukan melalui kenyataan bahwa IPS tidak lagi menjadi mata pelajaran yang di ujikan secara nasional. (2) IPS juga di asumsikan oleh masyarakat dan kalangan guru sendiri sebagai pelajaran yang tidak menarik karena hanya bersifat hafalan, kurang menantang untuk berfikir, sarat dengan kumpulan konsep-konsep, pengertian-pengertian, data, atau fakta yang harus di hafal dan tidak perlu dibuktikan. (3) kesulitan yang lain ialah soal pendekatan, apakah sejarah di pandang ilmu ataukah sastra. (kuncowijoyo,2013).
B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan pada penulisan ini adalah:
1.      Apa yang di maksud dengan pendekatan?
2.      Apa yang di maksud perkembangan Kognitif?
3.      Apa yang di maksud pendekatan Sosial?
4.      Apa yang di maksud pendekatan Personal?
5.      Apa yang di maksud dengan pendekatan Modifikasi Perilaku?
6.      Apa yang di maksud pendekatan ekspositori?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui definisi dari pendekatan.
2. Agar dapat mengetahui pengertian dari perkembangan kognitif
3. Agar dapat mengetahui pendekatan sosial
4. Agar dapat mengerti pendekatan personal
5. Agar dapat mengerti pendekatan modifikasi perilaku
6. Agar dapat mengerti pendekatan ekspositori    



BAB II
PEMBAHASAN

A.                PENDEKATAN PENDEKATAN IPS

a.      Definisi pendekatan
                        Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara meyikapi sesuatu dengan bertolak belakang dari asumsi tertentu. Pelajaran IPS di gunakan sebgai istilah teknis pedagogis untuk memperoleh belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS. Pendekatan dalam pelajaran IPS di maksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelasyang memungkinkan terjadinya proses belajar.
                        Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajarn IPS selain berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi aktor sosial. Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini, dapat menambah percaya diri seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru ips.
                        Pendekatan tergantung pada berbagai hal, seperti tingkat penddikan, tujuan dan lingkungan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang di tuangkan dalam perencanaan pembelajaran. Untuk SD dapat di bicarakan dengan estetis. Artinya sejarah di berikan untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, tanah air dan bangsa.
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. [1]
b.       Fungsi pendekatan bagi suatau pembelajaran
1.      Sebagai pedoman umum dalam menyususn langkah-lamgkah metode pembelajaran yang aan di gunakan.
2.      Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3.      Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah di capai.
4.      Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul.
5.      Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah di laksanakan.
c.        Macam-macam karakteristik dalam pembelajaranb
Berkaitan dengan atmosfir di sekolah, ada sejumlah karakteristik yang dapat di idenifikasi pada siswa , berdasarkan kelas-kelas yang ada.
1.      Karakteristik pada Masa Kelas Rendah (1,2dan 3)
a). Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan pretasi sekolah
b). Suka memuji diri sendiri
penting
d). Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan dirinya
e). Suka meremehkan orang lain
2.      Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi (4,5 dan 6)
a.       Perintahnya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
b.      Ingin tahu, ingin belajar, dan relistis
c.       Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
d.      Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
e.        Tujuan
                        Tujuan utama pendekatan penelitian sosial adalah membangun teori atau secara umum membangun pengetahuan. Atau teori di perlukan fakta konsep dan generalisasi. Pendekatan penelitian sosial untuk murid SD tentunya harus di sesuaikan tingkat perkembangan kognitif anak usia kelas 4, 5 dan 6 karena mata pelajaran IPS di ajarkan di kelas-kelas itu.
                        Menurut teori piaget (Bell GradYer : 1989) pada usia kelas 4, 5, 6 yakni kira-kira usia 8-12 tahun berada dalam tahap operasi konkret dan operasi formal. Oleh karena itu, tujuannya memperkenalkan dan melatih anak cara berfikir sosial dan dapat di bangun tentu saja belum sampai pada teori pengetahuan sosial, tetapi berupa pengetahuan sosial dengan kerangka keilmuan sederhana.[2] 
                
B.     PENDEKATAN KOGNITIF
a.      Pengertian pendekatan IPS
Istilah kognitif berasal dari bahasa latin cosnogcereyang arinya mengetahui (to know). Pendekatan kogniitif adalah pendekatan yang menekankan pada bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari sebuah masalah dengan cara mengorganisasikan data, memformulisasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah.
Aspek-aspek yang termasuk kogitif adalah pengetahuan, pemahamam, penerapan analisis, sintesis, dan evaluasi pendekatan kognitif ini menekankan pada bagaimana cara individu memberi repon yang datang dari lingkungan dengan data mengorganisasikan data, memformalisasikan masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal tau pendekatan kognitif dalah sustu pendekata ang menekankan pada kecakapan intelektual.
        Kurikulum pendidikan dasar tahun 2006 , telah  merumuskann bahwa mata pelajaran ilmu kemampuan dan sikap rasional tentang gejala gejala. Sosial serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat indonesiaa dan masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini. Ilmu pengetahuan sosial mempelajari berbagai kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber dari ilmu bumi, ekonomi, sejarah, antroplogi, sosiologi, dan tata negara.
Dapat kita simpulan bahwa karakteristik pembelajaran ips secara umum merupakan pendekatan kognitif  sebagai dasar partisipasi sosial. Artinya, pusat perhatian utama pembelajaran ips adalah pembangunan murid  sebagai aktor sosial yang cerdas. Untuk menjadi aktor sosial yang cerdas, tidak berarti dan memang tidak bisa dikembangkan aspek kecerdasan sosial nya dan rasional nya ( rasional  intelegence). Tetapi juga kecerdasan emosionalnya (emotional intelligence) (goleman:1996). Seperti ditegaskan oleh goleman (1969) maka 2 kecerdasan itu-sama memiliki kontribusi terhadap keberhasilan seseorang, dalam masyarakat masing-masing diperkurakan 20% kecerdasan rasional dan 80% kecerdasan emosional.[3]
b.      Cara merancang metode pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan kognitif
salah satu metode pembelajaranyang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan Inquiry (Inquiry training). Metode pembelajaran inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap kenyataan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis. Penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi terarah dan sistematis.Metode latiahan inkuiri di dasarkan atas terjadi nya konfrontasi iuru intelektual. Guru memulainya dengan mengajukan suatu situasi teka-teki kepada siswa ountuk di pecahkan atau di selesaikan. Guru dalam kegiatan ini harus mampu menyajikan peristiwa – peristiwa yang membangkitkan siswa untuk terjadinya konfrontasi intelektual.
      Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adlah berikut ini :
1.      Menyajikan masalah
2.      Mengumpulkan data dan verifikasi data
3.      Mengumpulkan unsur baru
4.      Merumuskan penjelasan
5.      Menganalisis terhadap proses inkuiri

Hal hal yang harus di perhatikan guru dalam menerapka metote inkuiria adalah sebagi berikut :
1.      Rencanakan waktu yang akan di gunakan
2.      Siswa dapat melakukan secara kelompok
3.      Lanjutkankan latihan inkuiri dengan jalan diskusi
4.      Gunakan sumber-sumber yang sesuai dengan masalah sebanyak banyakya
c.       Penerapan menggunakan metode pembelarajan IPS berlandaskan pendekatan kognitif
1.      Menyajikan masalah
2.      Mengupulkan data dan verifikasi data
3.      Mengumpulkan unsur baru
4.      Merumuskan penjelasn
5.      Menganalisi terhadap proses inkuiri

d.      Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang berlandaskan Pendekatan Kognitif
Sebagai contoh, ambil kurikulum SD kelas 6 Semester II:
1.      Kompetensi dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara sosial dan negara tetangga.
2.      Materi pokok
Gejala alam dan sosial negara indonesia dan negara tetangga.
3.      Hasil belajar
a.       Membandingkan gejala alam negara indonesia dengan negara-negara tetangga.
b.      Mendeskripsikan gejala sosial indonesia dan negara-negara tetangga.
4.      Indikator
a.       Menunjukan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga indonesia.
b.      Membandingkan ciri-ciri gejala alam indonesia dengan negara- negara tetangga.
c.       Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di indonesia dengan negara tetangga.
d.      Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di indonesia.[4]

C.    PENDEKATAN SOSIAL
a.      Pengertian pendekatan sosial
Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan dengan orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada gejala sosial-soasial yang muncul. Salah satu petode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan soaial yang akan di ambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial.
Ketika proses inkuiri soaial berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing. Dalam membimbing peserta didik , guru janganlah sebagai pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi motivator dan reflektor.Pendekatan sosial mengutamakan individu dengan masyarakat dan memusatkan perhatiannya kepada proses soaial yang merupakan negoisasi sosial.
Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi. Pertama, masalah-masalah sosial di identifikasikan atas dasar kesepkan yang di peroleh dalam proses sosial dan menggunakan prinsip sosial pula. Kedua, proses-proses sosial yang demokrokratis perlu dikembang untuk memperbaiki masyarakat dalam arti seluas luasnya dan terus menerus.
Dalam pelaksanaan metode pengajar inkuiri sosial siswa di atur dalam bentuk struktur sosial. Siswa akan membant sistem sosial yang berubh dan bergerak dari tahap yang satu ke tahap berikutnya.

Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri soasial sebagi berikut :
1.      Adanya aspek sosial dalam kelas dan dapat menimbulkan terciptanya suasana diskusi.
2.      Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam masalah
3.      Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis

b.      Cara merancang penggunaaan metode pembelajaran IPS berasrakan pendekatan sosial.
Tahap – tahap penerapan metode inkuiri sosial sebagai berikut
1.      Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menerapkan masalah sosial yang di jadikan pokok pembahasan.
2.      Tahap hipotesis
Hipotesis sebagai acuan dalam usaha pemecahan masalah. Hipotesis yang baik harus memenuhi syarat berikut ini:
a.       Valid ( sahih ) yaitu memuji apa yang seharusnya di puji
b.      Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan generalisasi pengalaman sisa baru atau guru yang telah di peroleh sebelumnya.
c.       Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi dapat di adakan pembuktian
3.      Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat pada hipotesis
4.      Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.
5.      Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah-masalah yang di bahas.
6.      Tahap generalisasi
Penyimpulkan dengan kalimat yang baik.

c.       Menerapkan metode pendekatan pembelajaran sosial IPS berdasarkan pendekatan sosial
Sebagai contoh, kurikulum SD kelas 5 semester 1, sebagai berikut.
1.      Kompetensi dasar
2.      Pokok pembahasan
3.      Hasil belajar
a.       Mengidentifikasi keadaan penduduk di indonesia.
b.      Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
4.      Indikator
a.       Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan kepadatan penduduk di indonesia.
b.      Menginterpretasiakan berbagai grafik penduduk.
c.       Menjelaskan permasalahan penduduk di  indonesia.
d.      Mengidentifakasi bentuk, sebab, dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di indonesia.
e.       Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintahan daerah, dan pemerintahan pusat.
f.       Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi.
g.      Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.
            Setelah memahami hal di atas maka selanjutnya adalah
1.      Tahap orientasi
2.      Tahap hipotesis
Menyusun hipotes yaitu:
a.       Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai hubungan dengan terjadinyakemiskinan.
b.      Kualitas sumberdaya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah, mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
3.      Tahap definisi
Membahas pengertian dari istilah yang ada dalam hipotesis
a.       Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia, misalnya keadaan sumber daya alam suatu daerah.
b.      Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah sumber daya alam yang ada dengan teknologi yang di miliki.
c.       Kemiskinan di bedakan menjadi 2 yaitu: kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang di timbulkan sebagai akibat terbatasnya sumber daya alam atau daya dukung sumber daya alam terhadap sumber daya manusia rendah.
4.      Tahap eksplorasi
5.      Tahap pembuktian hipotesis
6.      Tahap generalisasi[5]

D.    PENDEKATAN PERSONAL
a.      Pengertian pendekatan personal 
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan –kenyataan yang kompleks. Keberadaan siswa dalam kelompok banyak mempunyai arti untuk mengenal dirinya sebagai pribadi sehingga dapat menghasilakan hubungan interpersonalyang cukup tinggi.

b.      Cara merancang metode pembelajaran beasarkan pendekatan personal
salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yaitu metode pertemuan kelas. Hal ini di karenakan 2 asumsi, pertama kebutuhan dasar manusia yaitu cita dan harga diri, kedua hubungan antara manusia (teori glaser).
Metode pertemuan kelas di lihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut glasser di bedakan menjadi 3 tipe:
1.      Tipe pertemuan pemecahan sosial
2.      Tipe pertemuan terbuka
3.      Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sebagai berikut:
1.      Menciptakan iklim yang mengundang ketertiban
Tugas guru yaitu:
a.       Menyajikan masalah untuk diskusi
b.      Menyeleksi pendapat siswa tanpa merendahkan dan penilaian.
2.      Menyajikan masalah untuk diskusi
Tugas guru yaitu:
a.       Mengajukan masalah
b.      Mengemukakan masalah
c.       Mendeskripsikan masalah
d.      Mengidentifikasi konsekuensi
e.       Mengidentifikasi norma sosial
3.      Mengembangkan perkembangan nilai pribadi
4.      Mengidentifikasi alternatif tindakan
5.      Merumuskan kesepakatan
6.      Perilaku tindak lanjut
c.Menerapkan metode pembelajaran IPS pendekatan modifikasi personal
                        contoh ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2.
1.      Kompetesi dasar
Kemampuan mamahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh pergerakan nasional.
2.      Pokok bahasan (materi pokok)
Perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional indonesia.
3.      Hasil belajar
a.       Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting pergerakan nasional dan tokoh-tokoh perjuang setempat.
b.      Mengidentifikasi peranan sumpah pemuda 28 oktober 1928 dalam mempersatukan indonesia.
4.      Indikator
a.       Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting pergerakan nasioanal (misal R.A. kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).
b.      Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di provinsinya.
c.       Mencertakan peristiwa sumpah pemuda.
d.      Menceritakan peranan masing- masing tokoh dalam peristiwa sumpah pemuda 28 oktober 1928.
e.       Menceritakan peranan sumpah pemuda 28 oktober 1928 dalam mempersatukan indonesia.[6]


E.     PENDEKATAN  MODIFIKASI
a.       Pengertian Pendekatan Modifikasi
 Perilaku Ciri Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar menjadi sejumlah perilaku yang kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan. Mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya perubahan dalam perilaku peserta didik dan perubahan perilaku tersebut harus dapat diamati.
a.       Rumpun pendekatan perilaku:
 1. Pendekatan pengelolaan kontingensi.
 2. Pendekatan mawas diri             
3. Pendekatan relaksasi                  
 4. Pendekatan reduksi stress      
 5. Pendekatan assertive training
 6. Pendekatan direct training
b.    Cara Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model mengajar pengendalian diri.
 Model ini ada 5 tahap:
 1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku Peserta didik dapat memahami kesulitan yang dihadapi.
 2. Tahap menetapkan data dasar. Menetapkan rancangan, perilaku, dan respon yang sesuai atau tidak.
3. Tahap menyiapkan program yang realistis Menyusun program realistis dan seimbang
 4. Tahap pelaksanaan program Melaksanakan program yang disusun
 5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut Melakukan penilaian dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
d. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan Pendekatan Modifikasi Perilaku. Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS Sekolah Dasar Kelas 5 semester II
 1. Kompetensi Dasar 10 Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
 2. Materi Pokok Pendudukan Jepang di Indonesia.
3. Hasil Belajar Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia            
 4. Indikator (Uraian Materi)
 a. Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
 b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia.
5. Pelaksanaan Pembelajaran Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima.[7]
F.      PENDEKAN EKSPOSITORI
Metode pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai meteri pelajaran secara optimal.
a.       Karakteristik pembelajaran ekspositori terhadap beberapa karakteristik metode pembelajaran ekspositori diantaranya:
1)      Metode ekspositori dilakukan dengancara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya berurut secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh sebab itu sering orang mengidentifikasikannya dengan ceramah.
2)      Materi pembelajaran yang disampaikan adalah materi pelajar yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus duhafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang.
3)      Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
b.      Prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori
Beberapa prinsip dari metode pembelajaran ekspositori, yaitu :
1)      Berorientasi pada tujuan
Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan dalam penggunaan strategi ini.
2)      Prinsip komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian  pesan dari seorang guru kepada seorang atau kelompok orang (siswa). Pesan yang ingin disampaikan dalam  hal ini adalah materi pembelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
3)      Prinsip kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan  siap baik keadaan fisik maupun psikis untuk enerima pelajaran.
4)      Prinsip berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah mana kala melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidak seimbangan (disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menentukan atau menambah wawasan melalui proses pembelajaran mandiri.
c.       Langkah-langkah  pelaksanaan  metode ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan metode ekspositori, yaitu :
1)      Persiapan (preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapakan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah pesiapan. Beberapa hal yang harus dilakuakan dalam langkah persiapan diantaranya adalah :
1.      Memberikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2.      Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3.      Bukalah file dalam otak siswa.
2)      Penyajian (presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagai mana agar materi pembelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: (1) penggunaan bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan (4) menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
3)      Korelasi (correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
4)      Menyimpulkan (generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi pelajaran yang telah disajikan.
5)      Mengaplikasikan (application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tenteng penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Teknik yang bisa dilakukan pada langkah ini diantaranya : (1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan, (2) dengan memberikan teks yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
d.      Keunggulan dan kelemahan metode ekspositori
Keunggulan metode pembelajaran ekspositori, diantaranya :
1)      Guru bisa mengontrol urutan dan keluasaan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang dismapaikan.
2)      Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3)      Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa daapat mendengar melalui penuturan ( kuliah ) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa dapat melihat atau mengobserfasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4)      Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.
Kelemahan metode pembelajaran ekspositori, diantaranya :
1)      Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2)      Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3)      Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpesonal, serta kemampuan berfikir kritis.
4)      Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori saangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motifasi, dan berbagai kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.
5)      Kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan sangat terasa.[8]








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan bertolak belakang dari asusi tertentu. Pendekatan dalam pembelajaran IPS di maksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya menciptakan kondisi dan iklim kelas yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru menjadi teladan actor sosial.
Untuk SD sejarah dapat dibicarakan secara estetis diberikan untuk manamkan rasa cinta kepada perjuangan,pahlawan, tanah air dan bangsa. Tujuan pengajaran IPS adalah terbentuknya peserta didik sebagai aktor sosial yang cerdas.
Terdapat beberapa pendekatan pembelajarandi antaranya, ekspositeri/tradisionalinquiry/discopery pendekatan interaksi sosial dan pendekatan tingkah laku dalam strategi mengajar secara umum, terdapat tiga tahapan pokok dalam strategi mengajar, yakni tahapan pemula, tahapan mengajar, tahapan penilaian tindak lanjut. Tiga tahapan ini harus di tempuh.

B.     Saran
Di perlukan adanya pendekatan dan strategi dalam pembelajaran supaya terciptanya peningkatan hasil belajar.





DAFTAR PUSTAKA
Christina, Maylani. Pedagogi Strategi dan Teknik Mengajar Dengan Berkesan. bandung: PT setra purna inves, 2009.
Susanto, Ahmad. Pengembangan Pembelajaran Ips di Sd. Pranada: Ciputat, 2004.
Sufemi dan Nurhasanah. “Penggunaan Metode Demontrasi dan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Ips.” Jurnal Pendidikan Dasar vol.3, no.2 2018.
Suefemi, Wahyu Bogja.model pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaran. Bogor: STKIP Muhamadiyah Bogor, 2009.
Suefemi, Wahyu Bogja. “Modal Pembelajaran Kooperatif Mind Mopping Berbantu Audio Visual dalam Meningkatkan Minat, Manusia Dan Hasil Belajar”. Jurnal Pendidikan Ips Indonesia vol.4.no.1 2019.
Suefemi, Wahyu Bogja  dan Setianingsih. “Penggunaan Tames Game Tournament Dengan Media Kartu dalam Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal Of Komodo Science Education vol.1. no.1 2018.
Oktavia, Dina. “Metode Pembelajaran kspositori iscovery dan Inquairy.” Dalam http.wordpres.com diunduh pada 16 maret 2020.
                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah_"Berhujjah dengan Mahfum Mukhalafah"

  KATA PENGANTAR   Alhamdullilahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua tetapi sedikit sekali yang kita ...